Pada 26 Desember 1991, turunnya The Red Banner dari atas Istana Kremlin,
Moskow, Rusia menandakan awal yang baru. Negara komunis pertama, terbesar, dan
negara adidaya sekaligus pemimpin Blok Timur, Uni
Soviet (USSR) telah runtuh. Runtuhnya
Soviet adalah semacam “kado Natal terbaik” bagi AS. Runtuhnya USSR tidak lepas dari
peran orang ini, ialah Mikhail Gorbachev.
Uni
Soviet merupakan negara pemimpin Blok Timur dengan kekuatan persenjataan yang
sangat kuat. Tak ada satupun negara yang berani mengusik ketenangan sang
“beruang merah” termasuk Amerika Serikat.
Sebenarnya
kurang tepat mengatakan bahwa Soviet runtuh karenanya, karena sebenarnya ia
ingin memberikan pembaharuan untuk negeri Soviet. Dengan semangat pembaharuan Glasnost (Keterbukaan), Perestroika (Restrukturisasi), Democratizatsia (Demokratisasi), dan Zakonost (kesamaan di mata hukum) ia
ingin memperbaiki kondisi negaranya.
Namun,
kenyataannya program ini mendapatkan masalah yang serius di dalam negerinya. Tanggal
19 Agustus 1991 terjadi percobaan Kudeta dengan dalih Gorbachev kurang sehat
oleh Wakil Presiden Genadi Yenayev yang didampingi oleh kelompok komunis garis
keras:
·
Menteri Pertahanan: Marsekal Dimitri Yazov
·
Kepala KGB: Jendral Vladimir Kruckhov
·
Menteri Dalam Negeri: Boris Pugo
Gerakan
ini dapat dipadamkan oleh Boris Yeltsin (Presiden Negara Bagian Rusia) dengan
bantuan rakyat.
Setelah
menjadi Presiden kembali, Gorbachev melepaskan jabatannya sebagai Sekretaris
Jendral Partai Komunis dan memerintahkan pembekuan segala aktivitas Partai
Komunis dan penyitaan semua kekayaan partai. Sementara negara bagian, kecuali
Rusia dan Kazhaksthan, mengumumkan kemerdekaannya. Gorbachev berusaha
memperbaiki kondisi dengan melaksanakan konggres dengan negara bagian Uni
Soviet lainnya. Kongres tersebut sepakat membentuk Uni negara yang berdaulat,
namun kesepakatan tidak berlaku karena keutuhan Uni Soviet tidak bisa
dipertahankan lagi.
Desember
1991, Gobachev semakin tidak mampu mengatasi perpecahan Uni Soviet. Akhirnya pada tanggal 18 Desember 1991,
Mikhail Gorbachev sepakat membubarkan Uni Soviet dan membentuk persemakmuran
negara-negara merdeka bernama CIS (Commonwealth of Independent States).
Secara De Jure, diturunkannya The Red Banner dari atas Istana Kremlin,
Moskow, Rusia pada 26 Desember 1991 menandakan runtuhnya Uni Soviet. Keruntuhan
Uni Soviet (USSR) adalah semacam “kado Natal terbaik” bagi AS dan jadilah
Mikhail Gorbachev sebagai satu-satunya orang yang mampu meruntuhkan Uni Soviet
yang dikenal sebagai negara komunis terbesar, terkuat, dan negara adidaya
sekaligus pemimpin Blok Timur,
dimana tidak ada negara manapun yang berani menentang “sang beruang merah“
termasuk Amerika Serikat.