Jumat, 23 Agustus 2013


Granat

Granat adalah sejenis senjata peledak sebagai pelengkap dari peralatan militer untuk mendampingi senjata utama, pistol dan pisau. Granat dikembangkan untuk menhancurkan musuh yang terkonsentrasi atau membungkam bunker atau pertahanan statis lainnya.


Saat ini ada banyak jenis granat diantaranya ada GL (grenade launcher), granat tangan(hand grenade), granat kejut(stun grenade atau flasbang), granat asap (smoke grenade), dan model granat yang sudah ditinggalkan yaitu granat anti tank (anti-tank grenade). Saat ini kita akan memusatkan perhatian pada granat tangan, granat tangan digunakan oleh prajurit untuk menghancurkan posisi pertahanan musuh dalam jarak dekat, menghancurkan kendaraan (tidak/ memiliki lapisan baja tipis), menghancurkan bunker, dan menhancurkan musuh yang terkonsentrasi atau musuh yang ada i dalam ruangan.

Dalam sejarah granat sudah digunakan di cina. Kemudian berkembang pesat, pada perang dunia I & II jerman mengembangkan stielhandgranate atau granat stik yang diakui lebih superior daripada granat nanas dan manggis milik sekutu. Karena bentuk stik dpat lebih jauh dilempar dan menghasilkan ledakan lebih besar.

bagian-bagian granat pada dasarnya relatif sama, yaitu:
  • bodi granat(logam bertipe mudah pecah)
  • pin pengaman
  • tuas pengaman
  • detonator
  • striker spring
  • bahan peledak
  • pengatur waktu(untuk mengahitung mundur waktu sejak granat dilempar sampai meledak)
  • percussion cap




Cara kerja granat tangan (jenis manggis atau nanas) sangat sederhana, bahkan kita mampu untuk membuat sendiri granat tangan dirumah. Granat terbuat dari cangkang logam yang mudah pecah saat meledak. Kemudian didalamnya diisi bahan peledak, untuk memperbesar kerusakan atau jumlah korban granat dapat diisi dengan logam2 yang nanti akan melesat seperti peluru saat granat meledak. Granat tangan cukup dioperasikan oleh satu orang dengan cara mencabut pin pengaman, pada saat ini banyak orang salah mengira bahwa granat akan meledak dalam beberapa saat lagi, namun ini salah, granat baru akan meledak saat operator mencabut pin pengaman kemudian melepaskan genggaman, saat genggaman dilepaskan barulah tuas pengaman naik dan menyulut detonator. Tuas pengaman harus selalu didempetkan dengan badan granat agar tidak meledak. Setelah detonator tersulut dalam hitungan beberapa detik granat akan meledak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar