Granat
Granat adalah sejenis senjata peledak sebagai pelengkap dari
peralatan militer untuk mendampingi senjata utama, pistol dan pisau. Granat
dikembangkan untuk menhancurkan musuh yang terkonsentrasi atau membungkam
bunker atau pertahanan statis lainnya.
Saat ini ada banyak jenis granat diantaranya ada GL (grenade
launcher), granat tangan(hand grenade), granat kejut(stun grenade atau
flasbang), granat asap (smoke grenade), dan model granat yang sudah
ditinggalkan yaitu granat anti tank (anti-tank grenade). Saat ini kita akan
memusatkan perhatian pada granat tangan, granat tangan digunakan oleh prajurit
untuk menghancurkan posisi pertahanan musuh dalam jarak dekat, menghancurkan
kendaraan (tidak/ memiliki lapisan baja tipis), menghancurkan bunker, dan
menhancurkan musuh yang terkonsentrasi atau musuh yang ada i dalam ruangan.
Dalam sejarah granat sudah digunakan di cina. Kemudian
berkembang pesat, pada perang dunia I & II jerman mengembangkan stielhandgranate atau granat stik yang
diakui lebih superior daripada granat nanas dan manggis milik sekutu. Karena
bentuk stik dpat lebih jauh dilempar dan menghasilkan ledakan lebih besar.
bagian-bagian granat pada dasarnya relatif sama, yaitu:
- bodi granat(logam bertipe mudah pecah)
- pin pengaman
- tuas pengaman
- detonator
- striker spring
- bahan peledak
- pengatur waktu(untuk mengahitung mundur waktu sejak granat dilempar sampai meledak)
- percussion cap
Cara kerja granat tangan (jenis manggis atau nanas) sangat
sederhana, bahkan kita mampu untuk membuat sendiri granat tangan dirumah. Granat
terbuat dari cangkang logam yang mudah pecah saat meledak. Kemudian didalamnya
diisi bahan peledak, untuk memperbesar kerusakan atau jumlah korban granat
dapat diisi dengan logam2 yang nanti akan melesat seperti peluru saat granat
meledak. Granat tangan cukup dioperasikan oleh satu orang dengan cara mencabut
pin pengaman, pada saat ini banyak orang salah mengira bahwa granat akan
meledak dalam beberapa saat lagi, namun ini salah, granat baru akan meledak
saat operator mencabut pin pengaman kemudian melepaskan genggaman, saat
genggaman dilepaskan barulah tuas pengaman naik dan menyulut detonator. Tuas pengaman
harus selalu didempetkan dengan badan granat agar tidak meledak. Setelah detonator
tersulut dalam hitungan beberapa detik granat akan meledak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar