Perdana Menteri sekaligus Menteri
Pertahanan Timor Leste Xanana Gusmao menyatakan, pihaknya terbuka bagi kehadiran armada Angkatan
Laut Tentara Pembebasan Rakyat China di wilayahnya.,
dalam hal ini dijelaskan bahwa Cina dapat menggunakan Timor Leste sebagai base, dimana Cina dapat melakukan
perbekalan ulang bagi Angkatan Laut
Cina. Kedekatan hubungan antara Timor Leste dengan Cina sudah terjalin sejak
lama dan sangat intens.
Kedekatan antara Timor Leste
dengan Cina sudah mengusik ketenangan AS, dimana apabila TL berada dibawah Cina
akan sangat besar kemungkinan mengancam superioritas armada US 7th Fleet dan US
5th Fleet serta negara-negara sekutu AS. Untuk menghandling kedekatan Timor Leste
dengan Cina, maka Presiden Obama pada saat itu mengutus Menlu Hillary Clinton dalam
lawatannya ke berbagai negara di Asia, termasuk Timor Leste dan Cina.
Perlu dipahami bahwa pada
saat ini militer Cina sedang dalam masa mengembangkan militernya tanpa
terkecuali angkatan lautnya. Angkatan laut Cina pada saat ini sedang membangun
kekuatan untuk menuju Blue Water Navy yaitu
armada lintas samudera, seperti yang dimiliki AS. Hal tersebut ditakutkan akan menjadikan
TL sebagai markas bagi armada Cina. Perkembangan AL cina sangat pesat, terlihat
pada pembangunan kapal-perang termasuk kapal induk Cina Liaoning, dan rencananya Cina akan membangun lima lagi secara
bertahap.
Selanjutnya perlu dipahami
bahwa dengan munculnya kekuatan Cina di Timor Leste akan memanaskan situasi di
kawasan, yang kemudian akan berdampak pada Indonesia. Perlu diingat, bahwa AS
juga memiliki pangkalan militer dan pasukan di beberapa negara di kawasan Asia
Pasifik. Untuk kawasan Asia, AS memiliki main
power /kekuatan utama yaitu US
5th Fleet yang bermarkas di Teluk Persia. Sementara untuk wilayah Pasifik, kekuatan AS bertumpu pada US 7th
Fleet selain itu kekuatan AS juga tersebar di
Australia, Jepang, Korea Selatan, dan Filipina. Dengan kedatangan Cina di Timor Leste akan menyebabkan AS akan semakin memperkuat pasikannya tang terdapat di
berbagai negara tersebut, dan pada akhirnya akan mengakibatkan perlombaan senjata,
layaknya masa perang dingin.
Dengan hadirnya kekuatan Cina di
Timor Leste mengakibatkan timbulnya ego sektoral, dan perasaan dari Timor Leste
merasa lebih kuat karena memiliki bekingan. Sedangkan bila kita selidiki,
perbatasan Indonesia-Timor Leste hanyalah nature
border (batas alam), bukan patok atau batas-batas buatan atau koordinat juga enclave oekusi seluas 150 Ha ditakutkan dapat menjadi daerah rawan konflik ke depannya.
Ditakutkan dengan adanya bekingan Cina dapat menyebabkan timbulnya rasa
arogansi dan sikap ekspansionisme Timor Leste dengan mengklaim wilayah-wilayah yang
perbatasannya kurang jelas.
Adalah
PR bagi Indonesia ke depannya untuk mempertahankan netralitas dan keseimbangan
di kawasan serta menengahi antara kubu yang bersitegang. serta menyelesaikan dan memperjelas batas wilayah di seluruh daerah perbatasan, termasuk perbatasan laut