Jumat, 13 November 2015

RESENSI BUKU SPY CATCHER: The Candid Autobiography of a Senior Intelligence Officer

 
Judul buku                : Spy Catcher
Pengarang                : Peter Wright
Penerjemah       : Irwan Saragih dan Boesoni Sondakh
Penerbit                     : Erlangga
Tahun Terbit              : 1988
Jumlah Halaman        : ix + 337 halaman

Spy Catcher merupakan buku otobiografi, mantan asisten direktur MI5, Peter Wright yang dilarang peredarannya oleh pemerintah Inggris dan negara-negara persemakmuran karena isinya yang menguak jaringan mata-mata Soviet di jajaran petinggi dinas rahasia Inggris dan dinilai melanggar aturan kerahasiaan informasi intelijen di Inggris dan negara-negara persemakmuran.

Peter Wright merupakan anak seorang ilmuan radio yang bekerja di perusahaan Marconi, ia kemudian mengikuti jejak ayahnya, yaitu bekerja sebagai ilmuan. Bersamaan dengan berkecamuknya Perang Dunia Kedua, Peter dikaryakan sebagai ilmuan di Departemen Intelijen Angkatan Laut Kerajaan Inggris yang bertugas melakukan penelitian dan pengembangan teknologi dalam rangka memenangkan perang melawan Nazi Jerman. Setelah perang usai, ia mendaftar sebagai calon perwira di dinas rahasia MI5 dan kemudian ditempatkan di Cabang A2. Dalam masa penugasannya Peter bertugas dalam beberapa operasi rahasia seperti operasi ENGULF (peyadapan terhadap kedubes Mesir di London), STOCKADE (penyadapan terhadap kedubes Perancis di London), penyadapan teradap kedubes Indonesia di London tahun 1966, dan operasi membongkar kegiatan spionase oleh dinas intelijen Soviet serta berbagai operasi intelijen lainnya, serta mengembangkan berbagai peralatan seperti mikropon SATYR dan alat pendeteksi sinyal RAFTER.

Setelah mengalami kegagalan dalam serangkaian operasi kontra-intelijen terhadap Soviet, Peter mulai merasa terdapat mata-mata tingkat tinggi didalam dinas MI5 yang membocorkan seluruh operasi kontra intelijen MI5 ke pihak Soviet. Kecurigaan Peter dimulai pada kasus spionase Konon Trofimovich Molody yang menyamar sebagai seorang Kanada bernama Gordon Lonsdale yang merupakan spy master Soviet yang dinilai dikorbankan oleh KGB untuk melindungi asset tingkat tingginya di jajaran MI5. Kemudian, kecurigaan Peter diperparah dengan pembelotan oleh beberapa diplomat dan petinggi dinas rahasia Inggris seperti Harold “Kim” Philby (diplomat dan pejabat senior MI5), Guy F. Burgess dan Donald Maclean (Pejabat tinggi Deplu Inggris), serta Sir Anthonny Blunt (Pejabat tinggi MI5 sekaligus pengawas lukisan ratu) ke Soviet. Semua menjadi semakin jelas saat Mayor Klimov, seorang diplomat Soviet Pos Oslo membelot ke Blok Barat. Setelah diperiksa, Mayor Klimov merupakan seorang pejabat senior KGB bernama Anatoly Golitsin. Dalam keterangannya, Golitsin mengatakan bahwa dalam tubuh MI5 terdapat Ring of Five merupakan lima serangkai mata-mata Soviet di petinggi MI5.

Namun, segala bentuk penyelidikan terhadap kasus Ring of Five tersebut akan diganjar dengan pemecatan, maka ia memulai penyelidikan independen dan setelah sekian lama, Peter mendapati bahwa direktur MI5 yang dijabat Sir Roger Hollis merupakan salah satu Ring of Five setelah Kim Philby, Guy Burgess, Donald Maclean, dan Sir Anthony Blunt yang merupakan lima serangkai mata-mata KGB didalam petinggi Dinas Intelijen Inggris.

Buku Spy Catcher merupakan otobiografi karangan Peter Wright tentang pengalamannya berdinas di dinas intelijen dalam negri Inggris, MI5. Buku ini menggambarkan latar dan suasana yang nyata di dinas intelijen Inggris dalam perang dingin yang diwarnai dengan diplomasi yang penuh kecurigaan, kegelapan dunia mata-mata, dan saling spionase antara MI5 dan KGB (dinas intelijen Soviet). Namun, kelemahan buku ini ditulis dengan alur dan latar yang berpindah-pindah dan gaya bahasa terjemahan yang sulit dipahami, serta banyak terdapat istilah-istilah bidang intelijen dan teknik elektronika, sehingga dalam membaca buku ini diperlukan ketelitian dan bahan refrensi untuk mencari sendiri makna dan kejadian yang diceritakan. Sebelum membaca buku ini, pembaca harus mengetahui terlebih dahulu latar kejadian yang terjadi pada masa perang dingin.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar