Senin, 23 Desember 2013

Kisah Itik dan Rajawali



Pada suatu hari ada seekor itik yang bermimpi menjadi seekor Rajawali. Ia sangat terinspirasi oleh kegagahan dari sang rajawali tersebut. Kemudian ia pun mulai belajar caranya terbang di pinggir kolam, sekali, dua kali, tiga kali, dan seterusnya dengan gigih ia mencoba, namun ia belum berhasil.

Pada suatu saat ia pun bersumpah bahwa apabila dalam seratus kali mencoba ia gagal, maka itu memang bukan takdirnya dan ia akan menyerah. Pada percobaan yang ke seratus ia pun mendapatkan jawabannya, bahwa ia adalah itik tidak mungkin menjadi seekor rajawali.

Apa yang dapat kita dapat dari  cerita ini adalah kita harus realistis dalam semua keadaan, namun membatasi diri dalam suatu keadaan adalah hal yang dapat menjerumuskan kita. Dapatkah dibayangkan bahwa seekor anak rajawali yang baru belajar terbang, namun gagal dan terjatuh dari pohon  merasa putus asa dan merasa memang bukan takdirnya untuk terbang lalu membatasi diri dan menyerah? Dapatkah seekor anak rajawali menjadi seekor rajawali yang gagah jika seperti itu. Oleh karena itu kita tidak boleh menyerah dalam segala kondisi dan selalu mengembangkan seluruh potensi yang ada dalam diri kita.

Minggu, 10 November 2013

HAK ASASI MANUSIA


Hak Asasi Manusia adalah hak yang telah dipunyai manusia sejak ia dalam kandungan. HAM berlaku secara universal. HAM adalah asasi yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa kepada seluruh manusia dan pada hakikatnya HAM adalah hak yang tidak boleh dilanggar oleh setiap manusia karena merupakan hak yang tertinggi karena deberikan oleh Tuhan, HAM adalah hak yang melekat pada diri setiap manusia sejak awal dilahirkan yang berlaku seumur hidup dan tidak dapat diganggu gugat siapa pun. Dasar-dasar HAM tercantum dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia, seperti pada pasal 27 ayat 1, pasal 28, pasal 29 ayat 2,  pasal 30 ayat 1, dan pasal 31 ayat 1, serta sila ke-2 dan sila ke-5 Pancasila.

HAM yang dirujuk sekarang adalah seperangkat hak yang dikembangkan oleh PBB sejak berakhirnya perang dunia II dan untuk menghindari terulangnya kejadian serupa di masa depan. Selama menyangkut persoalan HAM setiap negara, tanpa kecuali, pada tataran tertentu memiliki tanggung jawab, utamanya terkait pemenuhan HAM pribadi-pribadi yang ada di dalam jurisdiksinya, termasuk orang asing sekalipun. Oleh karenanya, kurang tepat untuk mengidentikan atau menyamakan antara HAM dengan hak-hak yang dimiliki warga negara. HAM dimiliki oleh seluruh umat manusia tanpa kecuali.

Karena sifat dan watak HAM itu sendiri yang merupakan mekanisme pertahanan dan perlindungan individu terhadap kekuasaan negara yang sangat rentan untuk disalahgunakan, sebagaimana telah sering dibuktikan sejarah umat manusia sendiri. Contoh pelanggaran HAM:

1. Penindasan dan merampas hak rakyat dengan sewenang-wenang.

2. Menghambat dan membatasi kebebasan pers, pendapat dan berkumpul bagi hak rakyat dan oposisi.

3. Hukum (aturan dan/atau UU) diperlakukan tidak adil dan tidak manusiawi.

4. Manipulatif dan membuat aturan pemilu sesuai dengan keinginan penguasa dan partai tiran/otoriter tanpa diikut/dihadir rakyat dan oposisi.

5. Penegak hukum/petugas keamanan melakukan kekerasan terhadap rakyat.



Organisasi hak asasi manusia

· Better World Links on Human Rights Organizations

· Amnesty International

· Justice For The World

· Global Rights: Partners for Justice

· International Helsinki Federation for Human Rights

· Human Rights Watch

· UN High Commissioner for Human Rights


Hak Asasi Manusia di Indonesia

Hak Asasi Manusia di Indonesia bersumber dan bermuara pada Pancasila. Yang artinya Hak Asasi Manusia mendapat jaminan kuat dari falsafah bangsa, yakni Pancasila. Bermuara pada Pancasila dimaksudkan bahwa pelaksanaan hak asasi manusia tersebut harus memperhatikan garis-garis yang telah ditentukan dalam ketentuan falsafah Pancasila. Bagi bangsa Indonesia, melaksanakan hak asasi manusia bukan berarti melaksanakan dengan sebebas-bebasnya, melainkan harus memperhatikan ketentuan-ketentuan yang terkandung dalam pandangan hidup bangsa Indonesia, yaitu Pancasila dan dengan bertanggung jawab. Hal ini disebabkan pada dasarnya memang tidak ada hak yang dapat dilaksanakan secara multak tanpa memperhatikan hak orang lain.

Setiap hak akan dibatasi oleh hak orang lain. Jika dalam melaksanakan hak, kita tidak memperhatikan hak orang lain,maka yang terjadi adalah benturan hak atau kepentingan dalam hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara

Berbagai instrumen hak asasi manusia yang dimiliki Negara Republik Indonesia,yakni:

· Undang – Undang Dasar 1945

· Pancasila

· Tap MPR No.XVII/MPR/1998

· UU No. 39 Tahun 1999

Secara konkret untuk pertama kali Hak Asasi Manusia dituangkan dalam Piagam Hak Asasi Manusia sebagai lampiran Ketetapan Permusyawarahan Rakyat Republik Indonesia Nomor XVII/MPR/1998.

Hak Asasi Manusia oleh PBB

Setelah perang dunia kedua, mulai tahun 1946, disusunlah rancangan piagam hak-hak asasi manusia oleh organisasi kerja sama untuk sosial ekonomi PBB yang terdiri dari 18 anggota. PBB membentuk komisi hak asasi manusia (commission of human right). Sidangnya dimulai pada bulan januari 1947 di bawah pimpinan Ny. Eleanor Rossevelt. Baru 2 tahun kemudian, tanggal 10 Desember 1948 Sidang Umum PBB yang diselenggarakan di Istana Chaillot, Paris menerima baik hasil kerja panitia tersebut. Karya itu berupa UNIVERSAL DECLARATION OF HUMAN RIGHTS atau Pernyataan Sedunia tentang Hak – Hak Asasi Manusia, yang terdiri dari 30 pasal. Dari 58 Negara yang terwakil dalam sidang umum tersebut, 48 negara menyatakan persetujuannya, 8 negara abstain, dan 2 negara lainnya absen. Oleh karena itu, setiap tanggal 10 Desember diperingati sebagai hari Hak Asasi Manusia.

Universal Declaration of Human Rights antara lain mencantumkan, Bahwa setiap orang mempunyai Hak :

· Hidup

· Kemerdekaan dan keamanan

· Memperoleh persamaan hak dan kewajiban di mata hukum

· Mendapatkan suatu kebangsaan

· Mendapatkan hak milik atas benda

· Bebas mengutarakan pikiran dan perasaan

· Bebas memeluk agama

· Mendapat jaminan sosial

· Mendapatkan pekerjaan

· Mendapatkan pendidikan

Majelis umum memproklamirkan Pernyataan Sedunia tentang Hak Asasi Manusia itu sebagai tolak ukur umum hasil usaha sebagai rakyat dan bangsa dan menyerukan semua anggota dan semua bangsa agar memajukan dan menjamin pengakuan dan pematuhan hak-hak dan kebebasan- kebebasan yang termasuk dalam pernyataan tersebut. Meskipun bukan merupakan perjanjian, namun semua anggota PBB secara moral berkewajiban menerapkan.

Studi Kasus

Studi kasus pelanggaran HAM dilakukan oleh Tentara Kekaisaran Jepang pada masa Perang Dunia II. Tentara Jepang melakukan penindasan dan eksploitasi terhadap sumber daya alam dan tenaga rakyat yang hidup di wilayah jajahannya dengan melakukan romusha dan perampasan lahan dan ternak. Pada masa penjajahannya, Jepang mengeksploitasi rakyat di wilayah jajahannya untuk dijadikan romusha atau kerja paksa membangun keperluan militer Jepang dan bekerja di pertambangan tanpa upah dan penghidupan yang layak sehingga banyak romusha yang tewas. Para pemuda direkrut jepang untuk menjadi pasukan brani mati untuk membela Jepang dalam perang namun dengan persenjataan dan logistik yang minim, dan perempuan dijadikan jugun ianfu yaitu wanita yang dijadikan sebagai wanita pemuas nafsu tentara Jepang. Menghabisi siapapun yang hendak menentang kekuasaannya dengan Kejam, yaitu dengan disiksa terlebih dahulu.

Dalam jalannya peperangan di Jepang kerap kali menggunakan senjata kimia dan biologis yang sangat dilarang. Contohnya pada saat menyerbu Manchuria (sekarang RRC) jepang menggunakan senjata kimia dan biologis untuk membersihkan kota dari pasukan Cina, namun akibat dari penggunaan senjata kimia dan biologis ribuan rakyat sipil tewas tercekik udra beracun. Tidak berhenti disitu Jepang juga melakukan percobaan senjata kimia pada manusia hidup untuk dilihat efek dari senjata tersebut dan melakukan percobaan pembedahan hidup-hidup.

Pelanggaran HAM juga dilakukan Jepang kepada tawanan perangnya yaitu dengan melakukan penyiksaan dan tidak memberi penghidupan yang layak bagi para tawanannya, bahkan sempat terjadi pada saat tentara Jepang benar-benar terkepung dan tidak ada makanan Jepang melakukan tindakan kanibalisme, dengan memakan tawanan perangnya.

Senin, 28 Oktober 2013

Tinggalkan Ayah Tinggalkan Ibu


tinggalkan ayah tinggalkan ibu
izinkan kami pergi berjuang
dibawah kibaran sang merah putih
majulah ayo maju menyerbu
serbu..

tidak kembali pulang
sebelum kita yang menang
walau mayat terkapar di medan juang
demi bangsa kami kan berjuang

maju ayo maju
ayo terus maju
bersatulah kita
berlatih dan berjuanglah
demi negara Indonesia
wahai semua ksatria sapta marga
dimana kau berada
terus kan perjuangan para pahlawan
demi bangsa dan negara

Minggu, 27 Oktober 2013


ARSITEKTUR CLIENT SERVER


ARSITEKTUR CLIENT SERVER

Arsitektur Client Server - Istilah arsitektur mengacu pada desain sebuah aplikasi, atau dimana komponen yang membentuk suatu sistem ditempatkan dan bagaimana mereka berkomunikasi. Arsitektur terdistribusi – sebuah istilah yang relatif baru untuk menjelaskan arsitektur aplikasi – berarti bahwa pemrosesan dari suatu aplikasi terjadi pada lebih dari satu mesin. Kita tahu bahwa perkembangan teknologi kini telah banyak membuat perubahan pada cara berpikir kita (manusia). Dengan laju pertumbuhan teknologi yang makin cepat, kebutuhan akan informasi dari hari ke hari meningkat sehingga menuntu kelancaran, dan kecepatan proses distribusi informasi.

Arsitektur jaringan Client Server merupakan model konektivitas pada jaringan yang membedakan fungsi komputer sebagai Client dan Server. Arsitektur ini menempatkan sebuah komputer sebagai Server. Server ini yang bertugas memberikan pelayanan kepada terminal-terminal lainnya tang terhubung dalam system jaringan atau yang kita sebut Clientnya. Server juga dapat bertugas untuk memberikan layanan berbagi pakai berkas (file server), printer (printer server), jalur komunikasi (server komunikasi).

Pada model arsitektur ini, Client tidak dapat berfungsi sebagai Server, tetapi Server dapat berfungsi menjadi Client (server non-dedicated). Prinsip kerja pada arsitektur ini sangat sederhana, dimana Server akan menunggu permintaan dari Client, memproses dan memberikan hasil kepada Client, sedangkan Client akan mengirimkan permintaan ke Server, menunggu proses dan melihat visualisasi hasil prosesnya.

Arsitektur Client Server - Sistem Client Server ini tidak hanya diperuntukkan bagi pembangunan jaringan komputer skala luas. Sistem ini menggunakan protokol utama Transmision Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP), sedangkam sistem operasi yang digunakan antara lain Unix, Linux dan Windows NT.

Lingkungan Database Client/Server di Internet  :
 Menggunakan LAN untuk mendukung jaringan PC
 Masing-masing PC memiliki penyimpan tersendiri
 Berbagi hardware atau software
Model-model Client Server
Model-model Client Server Dibawah ini dijelaskan 3 jenis model-model Client server, diantaranya :

1. Client/Server (two tier)
Two Tier Client Server - Dalam model client/server, pemrosesan pada sebuah aplikasi terjadi pada client dan server. Client/server adalah tipikal sebuah aplikasi two-tier dengan banyak client dan sebuah server yang dihubungkan melalui sebuah jaringan.

two+tire

Aplikasi ditempatkan pada komputer client dan mesin database dijalankan pada server jarak-jauh. Aplikasi client mengeluarkan permintaan ke database yang mengirimkan kembali data ke client-nya.
Model Two-tier terdiri dari tiga komponen yang disusun menjadi dua lapisan : client (yang meminta serice) dan server (yang menyediakan service). Tiga komponen tersebut yaitu :

1. User Interface(Client). Adalah antar muka program aplikasi yang berhadapan dan digunakan langsung oleh user.
            2. Manajemen Proses(Jaringan).
3. Database(Server). Model ini memisahkan peranan user interface dan database dengan jelas, sehingga terbentuk dua lapisan.

Dalam model client/server, pemrosesan pada sebuah aplikasi terjadi pada client dan server. Client/server adalah tipikal sebuah aplikasi two-tier dengan banyak client dan sebuah server yang dihubungkan melalui sebuah jaringan, seperti terlihat dalam gambar 1.2. Aplikasi ditempatkan pada komputer client dan mesin database dijalankan pada server jarak-jauh. Aplikasi client mengeluarkan permintaan ke database yang mengirimkan kembali data ke client-nya.

Dalam client/server, client-client yang cerdas bertanggung jawab untuk bagian dari aplikasi yang berinteraksi dengan user, termasuk logika bisnis dan komunikasi dengan server database.
Aplikasi-aplikasi berbasis client/server memiliki kekurangan pada skalabilitas. Skalabilitas adalah seberapa besar aplikasi bisa menangani suatu kebutuhan yang meningkat – misalnya, 50 user tambahan yang mengakses aplikasi tersebut. Walaupun model client/server lebih terukur daripada model berbasis host, masih banyak pemrosesan yang terjadi pada server. Dalam model client/server semakin banyak client yang menggunakan suatu aplikasi, semakin banyak beban pada server.

Koneksi database harus dijaga untuk masing-masing client. Koneksi menghabiskan sumber daya server yang berharga dan masing-masing client tambahan diterjemahkan ke dalam satu atau beberapa koneksi. Logika kode tidak bisa didaur ulang karena kode aplikasi ada dalam sebuah pelaksanaan executable monolitik pada client. Ini juga menjadikan modifikasi pada kode sumber sulit. Penyusunan ulang perubahan itu ke semua komputer client juga membuat sakit kepala.

Keamanan dan transaksi juga harus dikodekan sebagai pengganti penanganan oleh COM+/MTS. Bukan berarti model client/server bukanlah merupakan model yang layak bagi aplikasi-aplikasi. Banyak aplikasi yang lebih kecil dengan jumlah user terbatas bekerja sempurna dengan model ini. Kemudahan pengembangan aplikasi client/server turut menjadikannya sebuah solusi menarik bagi perusahaan.
Pengembangan umumnya jauh lebih cepat dengan tipe sistem ini. Siklus pengembangan yang lebih cepat ini tidak hanya menjadikan aplikasi meningkat dan berjalan dengan cepat namun juga lebih hemat biaya.


Kelebihan dari model client/server :

 Menangani Database Server secara khusus
Relatif lebih sederhana untuk di develop dan diimplementasikan.
Lebih cocok diterapkan untuk bisnis kecil.
Server database berisi mesin database, termasuk tabel, prosedur tersimpan, dan trigger (yang juga berisi aturan bisnis). Dalam system client/server, sebagian besar logika bisnis biasanya diterapkan dalam database.
Server database manangani :
Manajemen data
Keamanan
Query, trigger, prosedur tersimpan
Penangan kesalahan

Arsitektur client/server merupakan sebuah langkah maju karena mengurangi beban pemrosesan dari komputer sentral ke komputer client. Ini berarti semakin banyak user bertambah pada aplikasi client/server, kinerja server file tidak akan menurun dengan cepat. Dengan client/server user dair berbagai lokasi dapat mengakses data yang sama dengan sedikit beban pada sebuah mesin tunggal. Namun masih terdapat kelemahan pada model ini. Selain menjalankan tugas-tugas tertentu,

Kekurangan dari model client/server :

 Kurangnya skalabilitas
Koneksi database dijaga
Tidak ada keterbaharuan kode
Tidak ada tingkat menengah untuk menangani keamanan dan transaksi skala kecil.
Susah di amankan.
 Lebih mahal.
2.       Three-Tier / Multi-Tier
Three Tier Client Server - Model three-tier atau multi-tier dikembangkan untuk menjawab keterbatasan pada arsitektur client/server. Dalam model ini, pemrosesan disebarkan di dalam tiga lapisan (atau lebih jika diterapkan arsitektur multitier). Lapisan ketiga dalam arsitektur ini masing-masing menjumlahkan fungsionalitas khusus. Yaitu :
Layanan presentasi (tingkat client)
Layanan bisnis (tingkat menengah)
Layanan data (tingkat sumber data)

three+tire
     

Layanan presentasi atau logika antarmuka pengguna ditempatkan pada mesin client. Logika bisnis dikeluarkan dari kode client dan ditempatkan dalam tingkat menengah. Lapisan layanan data berisi server database. Setiap tingkatan dalam model three-tier berada pada komputer tersendiri.
Konsep model three-tier adalah model yang membagi fungsionalitas ke dalam lapisan-lapisan, aplikasiaplikasi mendapatkan skalabilitas, keterbaharuan, dan keamanan.

Arsitektur Three Tier merupakan inovasi dari arsitektur Client Server. Pada arsitektur Three Tier ini terdapat Application Server yang berdiri di antara Client dan Database Server. Contoh dari Application server adalah IIS, WebSphere, dan sebagainya. Application Server umumnya berupa business process layer, dimana bisa didevelop menggunakan PHP, ASP.Net, maupun Java. Sehingga kita menempatkan beberapa business logic kita pada tier tersebut. Arsitektur Three Tier ini banyak sekali diimplementasikan dengan menggunakan Web Application. Karena dengan menggunakan Web Application, Client Side (Komputer Client) hanya akan melakukan instalasi Web Browser.

Dan saat komputer client melakukan inputan data, maka data tersebut dikirimkan ke Application Server dan diolah berdasarkan business process-nya. Selanjutnya Application Server akan melakukan komunikasi dengan database server. Biasanya, implementasi arsitektur Three Tier terkendala dengan network bandwidth.
Karena aplikasinya berbasiskan web, maka Application Server selalu mengirimkan Web Application-nya ke komputer Client. Jika kita memiliki banyak sekali client, maka bandwidth yang harus disiapkan akan cukup besar, Sedangkan network bandwidth biasanya memiliki limitasi. Oleh karena itu biasanya, untuk mengatasi masalah ini, Application Server ditempatkan pada sisi client dan hanya mengirimkan data ke dalam database server. Konsep model three-tier adalah model yang membagi fungsionalitas ke dalam lapisan-lapisan, aplikasiaplikasi mendapatkan skalabilitas, keterbaharuan, dan keamanan.

Kelebihan arsitektur Three Tier :
Segala sesuatu mengenai database terinstalasikan pada sisi server, begitu pula dengan pengkonfigurasiannya. Hal ini membuat harga yang harus dibayar lebih kecil.
Apabila terjadi kesalahan pada salah satu lapisan tidak akan menyebabkan lapisan lain ikut salah.
Perubahan pada salah satu lapisan tidak perlu menginstalasi ulang pada lapisan yang lainnya dalam hal ini sisi server ataupun sisi client.
Keamanan dibelakang firewall.Transfer informasi antara web server dan server database optimal.
Komunikasi antara system-sistem tidak harus didasarkan pada standart internet, tetapi dapat menggunakan protocol komunikasi yang lebvih cepat dan berada pada tingkat yang lebih rendah.
Penggunaan middleware mendukung efisiensi query database dalam SQL di pakai untuk menangani pengambilan informasi dari database.

Beberapa Keuntungan Arsitektur Three-Tier :
Keluwesan teknologi.
Mudah untuk mengubah DBMS engine.
Kemungkinkan pula middle tier ke platform yang berbeda
Biaya jangka panjang yang rendah.
Perubahan-perubahan cukup dilakukan pada middle tier daripada pada aplikasi keseluruhan.
Keunggulan kompetitif.
Kemampuan untuk bereaksi terhadap perubahan bisnis dengan cepat, dengan cara mengubah modul kode daripada mengubah keseluruhan aplikasi
Kekurangan arsitekture Three Tier :
Lebih susah untuk merancang
Lebih susah untuk mengatur
Lebih mahal

3.      Aplikasi N-tier
Aplikasi N-Tier - Stored procedure ternyata tidak mencukupi untuk sistem dimana database disimpan pada lebih dari satu server, karena bisa jadi terdapat client yang tidak dapat mengakses procedure tersebut. Mungkin Anda bertanya, apa perlunya menyimpan database lebih dari satu server? Tentu saja Anda juga menginginkan perusahaan yang menggunakan aplikasi Anda dapat berkembang, bukan? Penggunaan lebih dari satu database sangat memungkinkan saat sebuah perusahaan telah memiliki divisi yang cukup besar dimana harus memiliki database tersendiri. Dalam kasus penggunaan lebih dari satu server database, Anda perlu mengimplementasikan strategi development yang berbeda, pendekatan yang baik adalah dengan menggunakan model n-tier. Huruf “n” pada n-tier menunjukkan variabel numerik yang dapat berisi angka sebanyak apapun, misalnya 3-tier, 4-tier dan seterusnya. Karena itu sebuah aplikasi n-tier memiliki 3 atau lebih tingkatan logical, umumnya aplikasi n-tier saat ini menggunakan 3-tier.

Untuk menggambarkannya, Anda dapat membayangkan skema disain aplikasi two-tier yang mengimplementasikan business logic pada stored procedure seperti yang telah diterangkan diatas, kemudian melakukan improvisasi disain dengan menambahkan sebuah tingkatan (tier) sebagai middle tier sebagai business object, arsitektur inilah yang dikenal dengan 3-tier. Perbedaan nyata dengan 2-tier adalah, business object pada 3-tier terpisah dari aplikasi client dan elemen database. Sehingga dapat digambarkan bahwa sistem 3-tier secara umum terbentuk dari tingkatan client, business dan database.

Untuk membayangkan penerapan 3-tier dalam kehidupan sehari-hari yang mungkin paling sering Anda temui adalah penerapan Internet ataupun Intranet.
Pada aplikasi Internet/Intranet, terdapat client yang menjalankan browser dan meminta informasi dari middle-tier yang berupa HTTP Server. Middle-tier akan meminta data pada server database, kemudian mengirimkannya kembali kepada HTTP Server. HTTP Server akan mengirimkan kepada browser dalam bentuk page/halaman web.

Sebuah sistem 3-tier menyediakan support multi-user yang stabil, bahkan saat pada client menjalankan aplikasi yang berbeda, juga dapat mendayagunakan beberapa database yang digunakan secara bersamaan. Dalam pembahasan berikut ini, akan dijelaskan contoh kasus penerapan 3-tier. Bayangkan sebuah sistem 3-tier, yang terdiri dari client, business dan database.

Sistem tersebut harus melakukan kalkulasi gaji karyawan berdasarkan pajak dan peraturan lainnya yang dapat berubah dari tahun ke tahun. Pada tahun ini, terdapat perubahan peraturan pajak yang harus diterapkan pada sistem, pada tingkatan mana Anda harus melakukan update? Anda hanya perlu melakukan update pada tingkatan business object, yang ada karena arsitektur 3-tier ini. Satu hal yang harus terus diingat sebagai konsep dasar, bahwa pengertian arsitektur 2-tier maupun 3-tier adalah secara logical dan bukan secara physical. Sehingga pada sebuah sistem kecil Anda dapat menjalankan business logic dan database pada komputer yang sama. Tetapi pada sistem yang besar, Anda mungkin memerlukan beberapa komputer untuk menjalankan baik tingkatan business ataupun database.

Teknologi pendukung
Beberapa contoh teknologi yang umum dipergunakan untuk mendukung n-tier:
Component Object
Umumnya merupakan model object oriented dimana dapat dipergunakan oleh aplikasi yang berbeda dan penggunaan ulang komponen. Contohnya adalah COM/DCOM. Aplikasi yang ditulis dengan bahasa pemrograman yang berbeda dapat saling berkomunikasi dengan menggunakan Component Object. Component Object itu sendiri dapat ditulis dengan bahasa pemrograman yang berbeda-beda. Pada prinsipnya komponen tersebut terdiri dari class yang memiliki sekumpulan method.
Microsoft Transaction Server
MTS atau Microsoft Transaction Server merupakan software yang dikembangkan oleh Microsoft untuk keperluan monitoring transaksi pada aplikasi terdistribusi. MTS beroperasi pada middle-tier dan menyediakan control transaksi. Sebagai contoh, jika Anda mengembangkan sistem 3-tier yang mana menempatkan business object pada middle-tier, maka Anda dapat membuat ActiveX DLL sebagai business objectnya, dan melakukan instalasi didalam lingkungan MTS pada middle-tier. MTS akan bertanggung-jawab dalam menangani akses multi-client pada busines object tersebut. MTS menyediakan fasilitas seperti transaksi rollback, commit dan deadlock pada middle-tier.
HTTP/Web Server.
Untuk aplikasi n-tier pada aplikasi Internet/Intranet, Anda mutlak memerlukan Web Server. Terdapat cukup banyak web server yang umum digunakan seperti Apache Web Server atau Internet Information Server (IIS). Anda dapat menggunakan web server sebagai middle-tier untuk menangani permintaan dari browser komputer client.
Microsoft Message Queue Server.
MMQS atau Microsoft Message Queue Server merupakan teknologi yang dikembangkan oleh Microsoft yang berjalan pada middle-tier dan berfungsi untuk mengelola antrian permintaan.
Hal ini dilatarbelakangi karena didalam jaringan yang besar, tidak semua komputer yang terkoneksi berfungsi pada saat yang diperlukan, sehingga diperlukan sebuah aplikasi yang dapat mengelola antrian request dari client dan response dari server yang akan dikirimkan lagi ketika komputer tujuan telah berfungsi. Satu keuntungannya lagi, jika client-client meminta request yang melebihi kapasitas sebuah server, maka MMQS dapat menyimpannya untuk kemudian mendelegasikannya pada server yang tidak sibuk. Untuk kebutuhan ini diperlukan aplikasi pada server yang berfungsi sebagai listener atau referral.
Database Management System.
Database Management System atau dikenal dengan singkatan DBMS merupakan sumber penyimpanan data dan tentu saja memegang peranan vital dalam keseluruhan sistem. Untuk arsitektur 2-tier dan n-tier, diperlukan aplikasi DBMS yang mampu bekerja pada lingkungan tersebut, beberapa contohnya adalah MySQL, Microsoft SQL Server dan Oracle. Jika pada DBMS yang dipergunakan terdapat fasilitas stored procedure, maka dimungkinkan untuk menyimpan business logic didalam stored procedure yang akan diakses oleh client.

Keuntungan Dan Kerugian n-tier
Diantara keuntungan-keuntungan yang dapat diperoleh dari arsitektur n-tier (atau 3-tier pada umumnya), yang terutama adalah:
1.      Kemudahan perubahan business logic di masa yang akan dating
2.      Business logic yang mudah diimplementasi dan dipelihara
3.      Aplikasi client dapat mengakses berbagai tipe DBMS yang berbeda-beda secara transparan.

Apakah terdapat kerugian n-tier? Mungkin lebih tepat dikatakan sebagai konsekuensinya, yaitu sistem n-tier relatif mahal untuk development dan instalasinya. Hal ini dikarenakan perencanaan software pada 3-tier bisa jadi sangat kompleks. Bahkan pada awal tahap perencanaan, Anda telah harus mempertimbangkan potensi pengembangan perusahaan pada masa yang akan datang. Kompleksitas dalam hal ini meliputi seluruh aspek, baik infrastruktur maupun pembuatan software secara keseluruhan.

Sementara dalam suatu perusahaan, semakin besar perubahan sistem yang dilakukan, maka akan semakin memerlukan adaptasi yang semakin luas ruang lingkupnya. Karena itu secara otomatis memerlukan rentang waktu relatif lebih lama.

Terutama jika sistem 3-tier tersebut akan menggantikan sistem yang telah lama digunakan, terdapat cukup banyak tantangan untuk sosialisasi sistem yang baru. Dalam hal ini, interaksi dan komunikasi dengan pengguna sistem secara keseluruhan sangat diperlukan. Karena itu terdapat dua sisi yang harus Anda temukan titik imbangnya, antara keuntungan-keuntungan yang dapat diraih oleh arsitektur aplikasi n-tier berbanding dengan biaya, tenaga dan waktu yang diperlukan untuk development dan implementasinya.

sumber: http://top-ilmu.blogspot.com/2012/09/arsitektur-client-server.html

Definisi dan Perkembangan Telematika


Apa itu Telematika ?

Kata telematika berasal dari bahasa perancis “Telematique”  yang diartikan bertemunya sistem jaringann komunikasi dengan teknologi informasi.
Istilah telematika merujuk pada hakekat cyberspace sebagai suatu sistem elektronik yang lahir dari perkembangan dan konvergensi telekomunikasi, media dan informatika. Istilah Teknologi Informasi itu sendiri merujuk pada perkembangan teknologi perangkat-perangkat pengolah informasi.
Para praktisi menyatakan bahwa TELEMATICS adalah singkatan dariTELECOMMUNICATION and INFORMATICS sebagai wujud dari perpaduan konsep Computing and Communication. Istilah Telematics juga dikenal sebagai {the new hybrid technology} yang lahir karena perkembangan teknologi digital.
Perkembangan ini memicu perkembangan teknologi telekomunikasi dan informatika menjadi semakin terpadu atau populer dengan istilah konvergensi. Semula Media masih belum menjadi bagian integral dari isu konvergensi teknologi informasi dan komunikasi pada saat itu.
Belakangan ini pada sistem komputer dan komunikasi  menghadirkan Media komunikasi yang baru. Lebih jauh lagi istilah TELEMATIKA kemudian merujuk pada perkembangan konvergensi antara teknologi TELEKOMUNIKASI, MEDIA dan INFORMATIKA yang semula masing-masing berkembang secara terpisah. Konvergensi TELEMATIKA kemudian dipahami sebagai sistem elektronik berbasiskan teknologi digital atau {the Net}.
Dalam perkembangannya istilah Media dalam TELEMATIKA berkembang menjadi wacana MULTIMEDIA. Hal ini sedikit membingungkan masyarakat, karena istilah Multimedia semula hanya merujuk pada kemampuan sistem komputer untuk mengolah informasi dalam berbagai medium. Adalah suatu ambiguitas jika istilah TELEMATIKA dipahami sebagai akronim Telekomunikasi, Multimedia dan Informatika. Secara garis besar istilah Teknologi Informasi (TI), TELEMATIKA, MULTIMEDIA, maupun Information and Communication Technologies (ICT) mungkin tidak jauh berbeda maknanya, namun sebagai definisi sangat tergantung kepada lingkup dan sudut pandang pengkajiannya.
1.      Istilah telematika sering dipakai untuk beberapa macam bidang, sebagai contoh adalah. :
·         Integrasi antara sistem telekomunikasi dan informatika yang dikenal sebagai Teknologi Komunikasi dan Informatika atau ICT (Information and Communications Technology). Secara lebih spesifik, ICT merupakan ilmu yang berkaitan dengan pengiriman, penerimaan dan penyimpanan informasi dengan menggunakan peralatan telekomunikasi.
·         Secara umum, istilah telematika dipakai juga untuk teknologi Sistem Navigasi/Penempatan Global atau GPS (Global Positioning System) sebagai bagian integral dari komputer dan teknologi komunikasi berpindah (mobile communication technology).
·         Secara lebih spesifik, istilah telematika dipakai untuk bidang kendaraan

Perkembangan Telematika.

Telematika berkembang diberbagai bidang, antara lain :

a.      E-government.
Teknologi informasi dan komunikasi menjanjikan efisiensi, kecepatan penyampaian informasi, jangkauan yang global dan tranparansi. Oleh karena itu, dalam era otonomi daerah ini untuk mewujudkan pemerintahan yang good governmance salah satu upayanya adalah menggunakan teknologi informasi dan komunikasi atau yang populer disebut e-Government. Dalam Undang-Undang No. 32 tahun 2004 mengenai pemerintahan daerah, efisiensi dan efektifitas penyelenggaraan pemerintahan daerah perlu ditingkatkan dengan lebih memperhatikan aspek-aspek hubungan antar susunan pemerintahan dan antar pemerintahan daerah, potensi dan keanekaragaman daerah, peluang dan tantangan persaingan global dengan memberikan kewenangan yang seluas-luasnya kepada daerah disertai dengan pemberian hak dan kewajiban menyelenggarakan otonomi daerah dalam kesatuan sistem penyelenggaraan pemerintahan negara; Amanat Undang-Undang ini menunjukkan bagaimana pentingnya efisiensi dan transparansi, sehingga e-goverment sangat sejalan dengan pengamalan Undang-Undang dimaksud. Instruksi Presiden No 3 tahun 2003 tentang kebijakan dan strategi nasional pengembangan E-government tidak bisa dipungkiri adalah angin bagus bagi penerapan teknologi komunikasi dan informasi di pemerintahan. Seperti apa strategi pengembanganE-goverment?. Dalam lampiran Inpres E-goverment, dipaparkan strategi yang disusun pemerintah dalam mencapai tujuan strategis e-government. Antara lain: Strategi pertama adalah mengembangkan sistem pelayanan yang andal, terpercaya serta terjangkau masyarakat luas. Sasarannya antara lain, perluasan dan peningkatan kualitas jaringan komunikasi ke seluruh wilayah negara dengan tarif terjangkau. Sasaran lain adalah pembentukan portal informasi dan pelayanan publik yang dapat mengintegrasikan sistem manajemen dan proses kerja instansi pemerintah. Strategi kedua adalah menata sistem dan proses kerja pemerintah dan pemerintah daerah otonom secara holistik. Dengan strategi ini, pemerintah ingin menata sistem manajemen dan prosedur kerja pemerintah agar dapat mengadopsi kemajuan teknologi informasi secara cepat. Strategi ketiga adalah memanfaatkan teknologi informasi secara optimal. Sasaran yang ingin dicapai adalah standardisasi yang berkaitan dengan interoperabilitas pertukaran dan transaksi informasi antarportal pemerintah. Standardisasi dan prosedur yang berkaitan dengan manajemen dokumen dan informasi elektronik. Pengembangan aplikasi dasar seperti e-billing, e-procurement, e-reporting yang dapat dimanfaatkan setiap situs pemerintah untuk menjamin keamanan transaksi informasi dan pelayanan publik. Sasaran lain adalah pengembangan jaringan intra pemerintah. Strategi keempat adalah meningkatkan peran serta dunia usaha dan mengembangkan industri telekomunikasi dan teknologi informasi. Sasaran yang ingin dicapai adalah adanya partisipasi dunia usaha dalam mempercepat pencapaian tujuan strategis e-government. Itu berarti, pengembangan pelayanan publik tidak perlu sepenuhnya dilayani oleh pemerintah.
Strategi kelima adalah mengembangkan kapasitas sumber daya manusia, baik pada pemerintah maupun pemerintah daerah otonom disertai dengan meningkatkan e-literacy masyarakat. Strategi keenam adalah melaksanakan pengembangan secara sistematik melalui tahapan yang realistik dan terukur Dalam pengembangan e-government, dapat dilaksanakan dengan epat tingkatan yaitu, persiapan, pematangan, pemantapan dan pemanfaatan.

b.      E-commerce.
merupakan kegiatan bisnis yang dijalankan (misalnya transaksi bisnis) secara elektronik melalui suatu jaringan (biasanya internet) dan komputer atau kegiatan jual – beli barang atau jasa (atau mentransfer uang) melalui jalur komunikasi digital.
Tujuan dari e-commerce adalah. :
1.      Orang yang ingin membeli barang atau transaksi lewat internet hanya membutuhkan akses internet dan interface-nya menggunakan web browser.
2.      Menjadikan portal e-commerce / e-shop tidak sekedar portal belanja, tapi menjadi tempat berkumpulnya komunitas dengan membangun basis komunitas, membangun konsep pasar bukan sekedar tempat jual beli dan sebagai pusat informasi (release, product review, konsultasi, etc).
3.      Pengelolaan yang berorientasi pada pelayanan, kombinasi konsepsi pelayanan konvensional dan virtual : Responsif (respon yang cepat dan ramah), Dinamis, Informatif dan komunikatif.
4.      Informasi yang up to date, komunikasi multi-arah yang dinamis.
5.      Model pembayaran : kartu kredit atau transfer.
c.       E-learning.
E-learning merupakan suatu jenis belajar mengajar yang memungkinkan tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan menggunakan media internet, intranet atau media jaringan komputer lain. Untuk menyampaikan pembelajaran, e-learning selalu diidentikkan dengan penggunaan internet. Namun sebenarnya media penyampaian sangat beragam dari internet, intranet, cd, dvd, mp3, PDA, dan lain-lain. Penggunaan teknologi internet pada e-learning umumnya dengan pertimbangan memiliki jangkauan yang luas. Ada juga beberapa lembaga pendidikan dan perusahaan yang menggunakan jaringan intranet sebagai media e-learning sehingga biaya yang disiapkan relatif lebih murah. E-Learning bisa juga dilakukan secara informal dengan interaksi yang lebih sederhana, diantaranya E-learning bisa mencakup pemanfaatan komputer dalam menunjang peningkatan kualitas pembelajaran, termasuk di dalamnya penggunaan. :
1.      Mobile technologies seperti PDA dan MP3 players.
2.      Juga penggunaan teaching materials berbasis web dan hypermedia, multimedia CD-ROM atau web sites, forum diskusi, e-mail, blogs, wiki. Mailing list, facebooks.
3.      Keuntungan menggunakan e-learning diantaranya :
a.      menghemat waktu proses belajar mengajar.
b.       mengurangi biaya perjalanan.
c.       menghemat biaya pendidikan secara keseluruhan (infrastruktur, peralatan, buku).
d.      menjangkau wilayah geografis yang lebih luas.
e.       melatih pelajar lebih mandiri dalam mendapatkan ilmu pengetahuan.

Pemanfaatan Teknologi Informasi di Indonesia

Di Indonesia teknologi dimanfaatkan diberbagai bidang :
1.      Pemanfaatan di Teleconference
Keberadaan teknologi ini memungkinkan siswa atau mahasiswa dari seluruh dunia untuk dapat berkenalan, saling mengenal bangsa di dunia. Teknologi ini dapat digunakan sebagai sarana diskusi, simulasi dan dapat digunakan untuk bermain peran pada kegiatan pembelajaran yang berfungsi menumbuhkan kepercayaan diri dan kerjasama yang bersifat social. Banyak faktor yang mempengaruhi dilaksanakan atau tidaknya potensi teknologi telematika. Faktor utama, menurut Miarso (2004) adalah adanya komitmen politik dari para pengambil kebijakan dan ketersediaan para tenaga terampil. Dan bahkan bapak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pun memakai teknologi ini untuk para menteri nya, pada waktu Pak President di Luar negeri ke Dalam negeri.

2.      Pemanfaatan di Ensiklopedia
Sebagian perusahan yang menjajakan ensiklopedia saat ini telah mulai bereksperimen menggunakan CD ROM untuk menampung ensiklopedia sehingga diharapkan ensiklopedia di masa mendatang tidak hanya berisi tulisan dan gambar saja, tapi juga video, audio, tulisan dan gambar, dan bahkan gerakan. Dan data informasi yang terkandung dalam ensklopedia juga telah mulai tersedia di internet. Sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan maka data dan informasi yang terkandung dalam ensiklopedi elektronik dapat diperbaharui.




Perkembangan Internet…

Teknologi Informasi dan Telekomunikasi (Information and Communication Technology/ICT) merupakan tulang punggung aplikasi Web 2.0. Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi yang fenomenal dan menjadi awal munculnya aplikasi web adalah Internet. Internet yang berawal dari riset untuk pertahanan dan keamanan serta pendidikan berkembang menjadi perangkat pendukung bisnis yang sangat berpengaruh. Dalam kaitan dengan aplikasi Web 2.0 ini, terdapat beberapa peristiwa penting dalam sejarah internet.

Berawal pada tahun 1957, melalui Advanced Research Projects Agency (ARPA), Amerika Serikat bertekad mengembangkan jaringan komunikasi terintegrasi yang saling menghubungkan komunitas sains dan keperluan militer. Hal ini dilatarbelakangi oleh terjadinya perang dingin antara Amerika Serikat dengan Uni Soviet (tahun 1957 Soviet meluncurkan sputnik).
Perkembangan besar Internet pertama adalah penemuan terpenting ARPA yaitu packet switching pada tahun 1960. Packet switching adalah pengiriman pesan yang dapat dipecah dalam paket-paket kecil yang masing-masing paketnya dapat melalui berbagai alternatif jalur jika salahsatu jalur rusak untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Packet switching juga memungkinkan jaringan dapat digunakan secara bersamaan untuk melakukan banyak koneksi, berbeda dengan jalur telepon yang memerlukan jalur khusus untuk melakukan koneksi. Maka ketika ARPANET menjadi jaringan komputer nasional di Amerika Serikat pada 1969, packet switching digunakan secara menyeluruh sebagai metode komunikasinya menggantikan circuit switching yang digunakan pada sambungan telepon publik.
Perkembangan besar Internet kedua yang dicatat pada sejarah internet adalah pengembangan lapisan protokol jaringan yang terkenal karena paling banyak digunakan sekarang yaitu TCP/IP (Transmission Control Protocol/ Internet Protocol). Protokol adalah suatu kumpulan aturan untuk berhubungan antarjaringan. Protokol ini dikembangkan oleh Robert Kahn dan Vinton Cerf pada tahun 1974. Dengan protokol yang standar dan disepakati secara luas, maka jaringan lokal yang tersebar di berbagai tempat dapat saling terhubung membentuk jaringan raksasa bahkan sekarang ini menjangkau seluruh dunia. Jaringan dengan menggunakan protokol internet inilah yang sering disebut sebagai jaringan internet.
Jaringan ARPANET menjadi semakin besar sejak saat itu dan mulai dikelola oleh pihak swasta pada tahun 1984, maka semakin banyak universitas tergabung dan mulailah perusahaan komersial masuk. Protokol TCP/IP menjadi protokol umum yang disepakati sehingga dapat saling berkomunikasi pada jaringan internet ini.
Perkembangan besar Internet ketiga adalah terbangunnya aplikasi World Wide Web pada tahun 1990 oleh Tim Berners-Lee. Aplikasi World Wide Web (WWW) ini menjadi konten yang dinanti semua pengguna internet. WWW membuat semua pengguna dapat saling berbagi bermacam-macam aplikasi dan konten, serta saling mengaitkan materi-materi yang tersebar di internet. Sejak saat itu pertumbuhan pengguna internet meroket.

Perkembangan Internet memberikan pengaruh…
Internet telah membuat revolusi baru dalam dunia komputer dan dunia komunikasi yang tidak pernah diduga sebelumnya. Beberapa Penemuan telegram, telepon, radio, dan komputer merupakan rangkaian kerja ilmiah yang menuntun menuju terciptanya Internet yang lebih terintegrasi dan lebih berkemampuan dari pada alat-alat tersebut. Internet memiliki kemampuan penyiaran ke seluruh dunia, memiliki mekanisme diseminasi informasi, dan sebagai media untuk berkolaborasi dan berinteraksi antara individu dengan komputernya tanpa dibatasi oleh kondisi geografis.
Internet merupakan sebuah contoh paling sukses dari usaha investasi yang tak pernah henti dan komitmen untuk melakukan riset berikut pengembangan infrastruktur teknologi informasi. Dimulai dengan penelitian packet switching (paket pensaklaran), pemerintah, industri dan para civitas academica telah bekerjasama berupaya mengubah dan menciptakan teknologi baru yang menarik ini.
Perkembangan Sejarah intenet dapat dibagi dalam empat aspek yaitu
Adanya aspek evolusi teknologi yang dimulai dari riset packet switching (paket pensaklaran) ARPANET (berikut teknologi perlengkapannya) yang pada saat itu dilakukan riset lanjutan untuk mengembangkan wawasan terhadap infrastruktur komunikasi data yang meliputi beberapa dimensi seperti skala,performannce/kehandalan, dan kefungsian tingkat tinggi.
Adanya aspek pelaksanaan dan pengelolaan sebuah infrastruktur yang global dan kompleks.
Adanya aspek sosial yang dihasilkan dalam sebuah komunitas masyarakat besar yang terdiri dari para Internauts yang bekerjasama membuat dan mengembangkan terus teknologi ini.
Adanya aspek komersial yang dihasilkan dalam sebuah perubahan ekstrim namun efektif dari sebuah penelitian yang mengakibatkan terbentuknya sebuah infrastruktur informasi yang besar dan berguna. Internet sekarang sudah merupakan sebuah infrastruktur informasi global (widespread information infrastructure), yang awalnya disebut “the National (atau Global atau Galactic) Information Infrastructure” di Amerika Serikat. Sejarahnya sangat kompleks dan mencakup banyak aspek seperti teknologi, organisasi, dan komunitas. Dan pengaruhnya tidak hanya terhadap bidang teknik komunikasi komputer saja tetapi juga berpengaruh kepada masalah sosial seperti yang sekarang kita lakukan yaitu kita banyak mempergunakan alat-alat bantu on line untuk mencapai
sebuah bisnis elektronik (electronic commerce), pemilikan informasi dan berinteraksi dengan masyarakat.
Sejarah Internet dan Perkembangan Internet

Sejarah dari adanya intenet dimulai pada tahun 1969 ketika itu Departemen Pertahanan Amerika, U.S. Defense Advanced Research Projects Agency(DARPA) memutuskan untuk mengadakan riset tentang bagaimana cara menghubungkan sejumlah komputer sehingga membentuk jaringan organik.
Program riset ini dikenal dengan nama ARPANET. Pada 1970, sudah lebih dari 10 komputer yang berhasil dihubungkan satu sama lain sehingga mereka bisa saling berkomunikasi dan membentuk sebuah jaringan.

Tahun 1972, Roy Tomlinson berhasil menyempurnakan program e-mail yang ia ciptakan setahun yang lalu untuk ARPANET. Program e-mail ini begitu mudah sehingga langsung menjadi populer. Pada tahun yang sama, icon @juga diperkenalkan sebagai lambang penting yang menunjukkan “at” atau “pada”. Tahun 1973, jaringan komputer ARPANET mulai dikembangkan ke luar Amerika Serikat.
Komputer University College di London merupakan komputer pertama yang ada di luar Amerika yang menjadi anggota jaringan Arpanet. Pada tahun yang sama, dua orang ahli komputer yakni Vinton Cerf dan Bob Kahn mempresentasikan sebuah gagasan yang lebih besar, yang menjadi cikal bakal pemikiran internet. Ide ini dipresentasikan untuk pertama kalinya di Universitas Sussex.
Hari bersejarah berikutnya adalah tanggal 26 Maret 1976, ketika Ratu Inggris berhasil mengirimkan e-mail dari Royal Signals and Radar Establishment di Malvern. Setahun kemudian, sudah lebih dari 100 komputer yang bergabung di ARPANET membentuk sebuah jaringan atau network. Pada 1979, Tom Truscott, Jim Ellis dan Steve Bellovin, menciptakan newsgroups pertama yang diberi nama USENET. Tahun 1981 France Telecom menciptakan gebrakan dengan meluncurkan telpon televisi pertama, dimana orang bisa saling menelpon sambil berhubungan dengan video link.
Karena komputer yang membentuk jaringan semakin hari semakin banyak, maka dibutuhkan sebuah protokol resmi yang diakui oleh semua jaringan. Pada tahun 1982 dibentuk Transmission Control Protocol atau TCP dan Internet Protokol atau IP yang kita kenal semua. Sementara itu di Eropa muncul jaringan komputer tandingan yang dikenal dengan Eunet, yang menyediakan jasa jaringan komputer di negara-negara Belanda, Inggris, Denmark dan Swedia. Jaringan Eunet menyediakan jasa e-mail dan newsgroup USENET.
Untuk menyeragamkan alamat di jaringan komputer yang ada, maka pada tahun 1984 diperkenalkan sistem nama domain, yang kini kita kenal dengan DNS atau Domain Name System. Komputer yang tersambung dengan jaringan yang ada sudah melebihi 1000 komputer lebih. Pada 1987 jumlah komputer yang tersambung ke jaringan melonjak 10 kali lipat manjadi 10.000 lebih.
Tahun 1988, Jarko Oikarinen dari Finland menemukan dan sekaligus memperkenalkan IRC atau Internet Relay Chat. Setahun kemudian, jumlah komputer yang saling berhubungan kembali melonjak 10 kali lipat dalam setahun. Tak kurang dari 100.000 komputer kini membentuk sebuah jaringan. Tahun 1990 adalah tahun yang paling bersejarah, ketika Tim Berners Lee menemukan program editor dan browser yang bisa menjelajah antara satu komputer dengan komputer yang lainnya, yang membentuk jaringan itu.Program inilah yang disebut www, atau Worl Wide Web.
Tahun 1992, komputer yang saling tersambung membentuk jaringan sudah melampaui sejuta komputer, dan di tahun yang sama muncul istilah surfing the internet. Tahun 1994, situs internet telah tumbuh menjadi 3000 alamat halaman, dan untuk pertama kalinya virtual-shopping atau e-retail muncul di internet. Dunia langsung berubah. Di tahun yang sama Yahoo! didirikan, yang juga sekaligus kelahiran Netscape Navigator 1.0.


PENGERTIAN INTERNET


Apa itu Internet? Mari coba kita jabarkan Pengertian dari Internet.
Internet merupakan jaringan global komputer dunia, besar dan sangat luas sekali dimana setiap komputer saling terhubung satu sama lainnya dari negara ke negara lainnya di seluruh dunia dan berisi berbagai macam informasi, mulai dari text, gambar, audio, video, dan lainnya.

Internet itu sendiri berasal dari kata Interconnection Networking, yang berarti hubungan dari banyak jaringan komputer dengan berbagai tipe dan jenis, dengan menggunakan tipe komunikasi seperti telepon, salelit, dan lainnya.
Dalam mengatur integrasi dan komunikasi jaringan komputer ini menggunakan protokol yaitu TCP/IP. TCP (Transmission Control Protocol) bertugas untuk memastikan bahwa semua hubungan bekerja dengan benar, sedangkan IP (Internet Protocol) yang mentransmisikan data dari satu komputer ke komputer lain. TPC/IP secara umum berfungsi memilih rute terbaik transmisi data, memilih rute alternatif jika suatu rute tidak dapat di gunakan, mengatur dan mengirimkan paket-paket pengiriman data.
Untuk dapat ikut serta menggunakan fasilitas Internet, Anda harus berlangganan ke salah satu ISP (Internet Service Provider) yang ada dan melayani daerah Anda. ISP ini biasanya disebut penyelenggara jasa internet. Anda bisa menggunakan fasilitas dari Telkom seperti Telkomnet Instan, speedy dan juga layanan ISP lain seperti first media, netzip dan sebagainya.
Internet memberikan banyak sekali manfaat, ada yang bisa memberikan manfaat baik dan buruk. Baik bila digunakan untuk pembelajaran informasi dan buruk bila digunakan untuk hal yang berbau pornografi, informasi kekerasan, dan lain-lainnya yang negatif.
Internet ini memungkinkan pengguna komputer di seluruh dunia untuk saling berkomunikasi dan berbagi informasi dengan cara saling mengirimkan email, menghubungkan komputer satu ke ke komputer yang lain, mengirim dan menerima file dalam bentuk text, audio, video, membahas topik tertentu pada newsgroup, website social networking dan lain-lain.

sumber : http://zeprikuswandi.blogspot.com/2011/01/artikel-tentang-internet.html