Minggu, 23 Februari 2014

Keterbukaan Timor Leste Bagi China


Perdana Menteri sekaligus Menteri Pertahanan Timor Leste Xanana Gusmao menyatakan, pihaknya terbuka bagi kehadiran armada Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat China di wilayahnya., dalam hal ini dijelaskan bahwa Cina dapat menggunakan Timor Leste sebagai base, dimana Cina dapat melakukan perbekalan ulang bagi Angkatan Laut Cina. Kedekatan hubungan antara Timor Leste dengan Cina sudah terjalin sejak lama dan sangat intens.
Kedekatan antara Timor Leste dengan Cina sudah mengusik ketenangan AS, dimana apabila TL berada dibawah Cina akan sangat besar kemungkinan mengancam superioritas armada US 7th Fleet dan US 5th Fleet serta negara-negara sekutu AS. Untuk menghandling kedekatan Timor Leste dengan Cina, maka Presiden Obama pada saat itu mengutus Menlu Hillary Clinton dalam lawatannya ke berbagai negara di Asia, termasuk Timor Leste dan Cina.
Perlu dipahami bahwa pada saat ini militer Cina sedang dalam masa mengembangkan militernya tanpa terkecuali angkatan lautnya. Angkatan laut Cina pada saat ini sedang membangun kekuatan untuk menuju Blue Water Navy yaitu armada lintas samudera, seperti yang dimiliki AS. Hal tersebut ditakutkan akan menjadikan TL sebagai markas bagi armada Cina. Perkembangan AL cina sangat pesat, terlihat pada pembangunan kapal-perang termasuk kapal induk Cina Liaoning, dan rencananya Cina akan membangun lima lagi secara bertahap.
Selanjutnya perlu dipahami bahwa dengan munculnya kekuatan Cina di Timor Leste akan memanaskan situasi di kawasan, yang kemudian akan berdampak pada Indonesia. Perlu diingat, bahwa AS juga memiliki pangkalan militer dan pasukan di beberapa negara di kawasan Asia Pasifik. Untuk kawasan Asia, AS memiliki main power /kekuatan utama yaitu US 5th Fleet yang bermarkas di Teluk Persia. Sementara untuk wilayah Pasifik, kekuatan AS bertumpu pada US 7th Fleet selain itu kekuatan AS juga tersebar di Australia, Jepang, Korea Selatan, dan Filipina. Dengan kedatangan Cina di Timor Leste akan menyebabkan AS akan semakin memperkuat pasikannya tang terdapat di berbagai negara tersebut, dan pada akhirnya akan mengakibatkan perlombaan senjata, layaknya masa perang dingin.
            Dengan hadirnya kekuatan Cina di Timor Leste mengakibatkan timbulnya ego sektoral, dan perasaan dari Timor Leste merasa lebih kuat karena memiliki bekingan. Sedangkan bila kita selidiki, perbatasan Indonesia-Timor Leste hanyalah nature border (batas alam), bukan patok atau batas-batas buatan atau koordinat juga enclave oekusi seluas 150 Ha ditakutkan dapat menjadi daerah rawan konflik ke depannya. Ditakutkan dengan adanya bekingan Cina dapat menyebabkan timbulnya rasa arogansi dan sikap ekspansionisme Timor Leste dengan mengklaim wilayah-wilayah yang perbatasannya kurang jelas.
            Adalah PR bagi Indonesia ke depannya untuk mempertahankan netralitas dan keseimbangan di kawasan serta menengahi antara kubu yang bersitegang. serta menyelesaikan dan memperjelas batas wilayah di seluruh daerah perbatasan, termasuk perbatasan laut

Tidak ada komentar:

Posting Komentar